Love For Sale 1 dan Love For Sale 2, Apa Bedanya?



Penggemar film dari Visinema “Love For Sale” pasti sangat bahagia dengan adanya sekuel film terbarunya yaitu Love For Sale 2 karena di akhir cerita film pertamanya sangat menggantung. Kita dibuat penasaran tentang “Kenapa Arini pergi?” dan “Bagaimana nasib Ricard selanjutnya?”. Nah, adanya film kedua kita sebagai fans Arini-Richard berharap mereka dipertemukan kembali bukan?

Tapi sangat disayangkan untuk fans Arini-Richard, berdasarkan trailer yang telah diunggah Visinema kita tidak menemukan Richard melainkan sosok pemeran pria lainnya. Lalu, apakah film ini akan menceritakan kisah yang berbeda? Atau menceritakan kisah yang sama dengan film sebelumnya?

Saya tidak akan melakukan spoiler pada ulasan saya tentang film yang saya tunggu-tunggu ini. Intinya dari trailer kita tau bahwa si Arini akan melakukan aksinya sebagai pekerja di Love.inc. Hampir sama memang dengan cerita pertamanya. Namun, pada cerita ini ada tujuan dan sudut pandang berbeda tentang kisah cinta yang dibawakan si horor Arini.

Lalu apa yang membedakan film pertama dan keduanya?

Sudut pandang kita dalam menilai Arini


Pada film pertama mungkin kita terbuai dengan kebaikan-kebaikan Arini, betapa sempurnanya sosok Arini untuk Richard. Namun pada film kedua, karena kita sudah tau siapa Arini jadi ada perasaan jengkel dengan Arini. Kasian aja melihat korban-korban kebaikannya Arini. Meskipun Arini memang menjalankan pekerjaannya namun tetap saja rasanya jahat, bukan?

Romansa vs Keluarga

Dalam film pertamanya kita lebih menikmati kisah-kisah romantis yang dijalani Arini dan Richard. Namun pada film keduanya kisah-kisah itu tidak begitu banyak disajikan. Kita lebih banyak disajikan mengenai permasalahan-permasalahan keluarga dan bagaimana mereka menyikapinya. Pokoknya yang kedua ini cinta-cintaannya tidak terlalu banyak dan lebih ke cerita keluarga.

Lebih Banyak Pesan Moralnya


Saya rasa pada film kedua ini lebih banyak pesan moral yang bisa saya ambil dari pada film pertamanya. Apa mungkin karena film keduanya related banget sama kehidupan sehari-hari jadi saya lebih mengena di film kedua ini. Terlebih lagi pada film keduanya ini membahas juga tentang pernikahan gitu, jadi ceritanya kaya dekat sekali dengan saya. Kaya jadi nasehat gitu untuk saya kalo menikah itu gak cuma menyatukan dua individu tapi banyak individu terutama keluarga. Masalah kesehatan juga disampaikan pada film keduanya meskipun gak secara gamblang digambarkannya.

Overall kalo disuruh milih sih saya gak bisa ya, soalnya kedua film ini benar-benar berbeda meskipun ada yang sama tapi rasanya berbeda gitu. Cinematografinya gilak keren banget dan ciri khas film Love For Salenya terasa banget, kaya ada lampu neon-neon warna biru pinknya gitu. Lagu-lagunya juga khas Love For Sale banget, lagu-lagu jadul yang asyik gitu.

Pokoknya kalian wajib banget sih nonton film ini, kalo belum nonton yang pertama buruan gih nonton dan lanjutin yang keduanya. Saya rasa sih akan ada film ketiganya, jadi gak sabar buat nonton yang ketiga, hmm tapi kapan ya? Hehe

Rate : 9,5/10
Rekomendasi : Cocok banget ditonton buat yang sudah, mau, dan belum menikah
Dengan siapa menonton : Teman, gebetan, keluarga, dan orang-orang Padang


Sampai Jumpa
Semoga Bahagia

You Might Also Like

9 komentar

  1. Eh saya baru tahu ada film ini, *kudet film parah*.

    Saya nunggu tayang di TV saja deh, maklum tak ada bioskop, hiks.

    BalasHapus
  2. Belum tau tentang film ini. Hahaha saya gak gaul berat rupanya. Tapi dari pesan moralnya saya setuju banget. Menikah bukan hanya menyatukan individu tp banyak hal lainnya. Tks sharingnya. Semoga ada. Kesempatan nonton juga deh

    BalasHapus
  3. Belum nonton dua-duanya nih haha, tapi sering liat promonya di sosmed dari zaman yg not for sale 1.
    Bagus pesan moralnya yg tentang pernikahan itu, menikah cuma bukan ttg 2 orang tapi tentang 2 keluarga

    BalasHapus
  4. aku aku aku! uda nonton dooong!!!
    beda banget sama yg pertama yaaa...lebih banyak pesan moral dan aku terharuuuuuuuuu
    pokoknya harus nonton kalau yg belum nonton!

    BalasHapus
  5. Belum pernah nnto tapi setelah baca review reviewnya kayanya seru, jadi penasaran hehe.

    BalasHapus
  6. Nanti mau coba nonton filmnya. Sepertinya melekat banget kalau soal pernikahan gitu buat saya, hehe

    BalasHapus
  7. rasanya pernah denger judul film ini. Jujur aja kalo nonton agak jarang nonton film Indonesia hihi. Biasanya sebentar pun sudah masuk tv nasional, jadi disabar-sabarin aja kalo mau nonton hehe

    BalasHapus
  8. aku pengen nonton sebenarnya tapi tak ada teman. heu. nunggu donlotan aja deh. hihi

    BalasHapus
  9. Wah tinggi neh rate nya, aku pikir film ini tuh ya gitu deh gara-gara dulu ada sesuatu yg viral ternyata banyak juga toh pesan moralnya.

    BalasHapus

Seperti didengarkan jika kamu memberi komentar :)