Kelas Inspirasi Malang 3 : Dan Aku pun Jatuh Cinta


Ada seorang teman yang pernah berkata "Tidak perlu menjadi hebat untuk ikut terlibat". Kalimat tersebut sepertinya masih saya pegang sampai sekarang. Sampai Hari Inspirasi Kelas Inspirasi Malang 3.


Dicerita sebelumnya, saya belum sempat mengulas tentang Apa itu Kelas Inspirasi.
Jadi Kelas Inspirasi itu adalah...
.
.
.
Buka aja ya di sini untuk lebih lengkapnya hehe
Langsung aja ke inti ceritanya. Jadi, menyambung cerita kemarin yg seharusnya berangkat jam 6 dari Bank Cimb Niaga dekat alun-alun, ternyata kita molor 15 menit. Hal tersebut menyebabkan kita harus berpacu bersama lalu lintas pagi Malang yg memang sedang ramai-ramainya jam anak-anak ke sekolah dan jam berangkat kerja. Karena saya gak mau telat ke sekolahnya saya memutuskan untuk memacu si Mita (Mio Hitam)  dengan sekuat tenaga. Jadi, yg awalnya saya di belakang, dalam hitungan beberapa menit saya sudah di barisan paling depan. Tak mau kalah, teman – teman rombel 55 yang lain juga memacu kendaraan mereka sekuat tenaga. Mungkin dibenak kita jalanan itu adalah arena balap F4nya rosi sama markues. Siaat siuuut, uuuuuu salip kanan salip kiri akhirnya rombel 55 sampai juga di MI Zainul Ulum sebagai sekolah yg akan kami inspirasi.


Karena ini adalah pertama kalinya saya mengikuti kelas inspirasi, perasaan saya campur aduk. Dari yg deg degan sampai bingung dan takut tapi campur seneng, semacam itulah perasaan saya waktu itu. Perasaan saya jadi tambah kacau ketika ada dua relawan pengajar yang belum datang. Hmm, harus apa saya? Mengingat waktu yang sudah molor hampir setengah jam dari rundown. Akhirnya saya memutuskan untuk memasang banner, menyiapkan apel, dan melakukan briefing sembari menunggu kedatangan dua relawan pengajar tersebut. Setelah hal – hal tersebut selesai dan dua relawan pengajar tersebut tak kunjung datang, akhirnya apelpun dimulai. Oh men, saya speechless sekali melihat apel di sekolah ini. Bener – bener islami banget, ditambah dengan membaca Asmaul Husna dan anak – anak MI itu hafal, amazing memang.

Mbak Neser, relawan pengajar yang berprofesi sebagai peneliti

Setelah apel langsung saatnya para relawan pengajar masuk kedalam kelas – kelas untuk berbagi cerita dan penglamannya. Namun sayang, satu pengajar kita yang belom datang akhirnya kami tinggal. Ketika saya keliling, saya melihat kelas – kelas sepertinya ramai. Adek-adek Minya seperti tertarik dan menikmati sekali. Saya jadi terharu. Nah setelah 40 menit teaman-teman relawan pengajar harus berpindah kelas. Nah, di jam kedua ini satu relawan pengajar kita yang telat baru bisa masuk kelas. Yay, relawan pengajarnya sudah lengkap sekarang.


Pengajaran berjalan lancar sampai jam ketiga. Iya, di jam ketiga ini adek-adek kelas satu dan dua sudah waktunya pulang. Mereka sudah bersiap – siap dengan tas mereka, namun acara Kelas Inspirasi belom selesai. Oke, disini kita diberi tantangan untuk meyakinkan orang tua wali murid agar anaknya diperbolehkan untuk mengikuti rangkaian acara Kelas Inspirasi sampai selesai. Alhamdulillah, orang tua mereka mengerti dan memperbolehkan anak-anaknya untuk mengikuti rangkaian kelas inspirasi sampai selesai.

Gemay anet liat degem-degem ini :*

Jam menunjukkan pukul 11.30 waktunya sholat dhuhur. Disini tim kelas inspirasi diberi tantangan lagi untuk memperbolehkan murid-murid Minya untuk berfoto membentuk tulisan KI dilapangan. Sudah menjadi budaya memang di MI jika sebelum adzan dhuhur mereka harus sudah di mushola untuk melakukan sholat berjamaah, tapi karena memang rangkaian acaranya tinggal foto bersama akhirnya kami berhasil melobi-lobi pihak sekolah untuk berfoto dahulu. Syukuur, pihak sekolah mengizinkan dan kamipun bergegas ke lapangan untuk segera berfoto. Ulalaaa, ternyata ngatur murid-murid SD untuk berfoto susah juga ya, padahal kita udah nyiapin bentukan tulisannya. Melelahkan memang, panas lagi, tapi usaha tidak akan menghianati hasil kok. Buktinya fotonya kece :p O iya, sebelum berfoto tidak lupa kami mengajar adek-adek untuk menuliskan cita-cita mereka. Nulisin cita-citanya kali ini gak di balon ataupun pohon impian, melainkan di topi yg kita buat bersama-sama. Adek-adeknya exited banget ketika bikin topi, jadi tambah gemeees sayanya :***

Hayo, apa cita-citamu?

Hayoloh, bingung ngatur barisannya -__-

Selesai berfoto kamipun bercengkrama di ruang kepala sekolah dengan guru – guru. O iya, seperti sudah menjadi tamu jauh kita di jamu dengan baik oleh kepala sekolahnya, selain tadi kita disediakan sarapan, selesai acara KI itu kami diajak refreshing melepas penat ke sumber sirah. Sumber sirah itu semacam sungai yang airnya dari sumber yang airnya memang benar – benar jernih sekali. Tanpa pikir panjang karena kami juga diajak kami mengiyakan saja ajakan dari Bapak Kepala Sekolah. 

Perjalanan ini, terasa sangat menyenangkan :)

Kira – kira sekitar 15 menit perjalanan menuju sumber sirah dari sekolah. Dalam perjalanan menuju sumber sirah kami disuguhkan pemandangan sawah yang hijau, sungai kecil yang jernih, suara gemercik air yang menenangkan, dan juga suara sepoi angin yang membuat saya mengantuk. Sesampainya dilokasi saya dibuat kagum dengan jernihnya air. Panas, panas, nyemplung kayanya enak nih. Tapi sayang, saya gak bawa baju ganti ditambah lagi saya pake celana jeans, pasti berat kalau dibuat nyemplung. Tetapi ngelihat mbak choy dan adeknya nyemplung saya, mbak arai, riza dan indri akhirnya iman kami goyah juga dan akhirnya kamipun nyemplung. Uuuuuuu, seger broo airnya. Gak nyesel saya nyemplung meskipun salah kostum, tapi ada yang lebih salah kostum kok, iya mas Nicky. Dia nyemplung dengan berpakaian dinas. Seperti pegawai lagi bolos lalu dikejar satpol PP dan akhirnya menyemplungkan diri ke kali.

Airnya bening

Bahagia sekali mukanya neng?

Selalu gagal underwater -__-

Foto apa sih ini nduk? embooh wees

Karena dirasa hari semain sore kami memutuskan untuk pulang. Tapi sebelum itu saya tidak meninggalkan moment foto – foto. Eh, ketika saya foto sama Mas Wildan dan madep ke belakang dengan tiba – tiba badan saya tercemplung ke kolam. Ooh, ternyata saya dijorokin ke kolam teman – teman. Betapa jahatnya Mas Wildan ini, gak tau apa di kolam banyak karangnya, pantatku jatuh dikarang-karang bukan dibintang-bintang. Kan sakit yaaa, untung saja saya pakai jeans jadi kulit saya fine-fine aja ketika kena karang.

Setelah foto ini nih saya diceburin, jahat memang -___-

Diperjalanan pulang yang seharusnya saya seneng saya kesakitan megangin pantat, untung aja ada semangka dan bakso yang menjadi moodboster sedikit bisa membuat saya lupa dengan sakitnya pantat saya. Terimakasih ya Pak Kepala sekolah yang untuk kesekian kalinya ngejamu kita dengan benar-benar baik, saya terharu loh pak. Karena dirasa hari sudah gelap teman – teman memutuskan untuk kembali ke Malang. Namun, entah sial atau kenapa Mita kesayangan saya tiba-tiba saja mati. Untung bapak kepala sekolah dan bapak gurunya tanggap langsung ngebantu saya. Setelah beberapa menit kemudian, Mitapun akhirnya nyala. Ternyata Mita kotor, jadi perlu di bersihkan. Duuh, mita mitaa aya aya wae. Karena hal tersebut saya dan ghea ditinggalkan oleh rombongan. It’s okay, kita setrong kok meskipun hampir nyasar.

Dingin-dingin memang paling enak makan BAKSO :P

Sesampainya di kos badan rasanya meriang dan capek sekali, ditambah lagi motoran basah – basah dari gondanglegi ke suhat. Namun, rasa capek itu gak seberapa dibanding kebahagiaan adek – adek MI dan kepuasan kami hari ini. Kelas inspirasi sepertinya sukses membuat saya jatuh cinta dengan berbagai macam pengalaman dan keseruannya. Fix nih, sepertinya saya akan ikut lagi tahun depan.

Hmm...

Istirahat dulu yuk, besok kita refleksi loh teman – teman.

See you next post di refleksi KI, muaaah

BONUS :p


Semoga bahagia :)


A video posted by Rizky Ashya (@rizkyashya) on



NB : foto taken by Mbak choy, Mbak Santi, Mbak Ida, Mas Aris, Mas Wildan, Ghea. Video by Mas Wildan. Thankyooouu foto dan video kecenyaa :*

You Might Also Like

4 komentar

  1. Waaahhhhhh kayaknya seru banget yaaahhh kegiatan Kelas Inspirasi ini. Jadi pengen ikutan deehh...
    Kapan2 kalau ada lagi, boleh ikutan doong... hehehe...

    Btw, itu topi kapan nikahnya kampret banget sih. Bikin baper.... #eh

    BalasHapus
  2. Seru juga perjalanannya, mulai dari ngajar, nyebur dikolam, sampe makan bakso. Jadi pengen liat lgsg kelas inspirasi itu kayak gimana ?

    BalasHapus
  3. Ini kelanjutan kelas inspirasi malang kemaren, ya? Wah.. ternyata jadi pengajar di kelas inspirasi keren gitu, ya. Membaca perjalananya, gue jadi ikut terinspirasi dengan kemauan, tekat, dan harapan kalian untuk ikut membangun bangsa ini.

    Gue sempet yakin, bertapa nyeseknya topi dengan pertanyaan "Kapan Nikah?" Mungkin itulah alasan kenapa Dirimu dicemplungin. hahahaha

    Tapi di sawah airnya bisa sebening itu, ya? Jadi pengen ikut ke tempatnya. Penasaran gue.

    BalasHapus
  4. Berbagi itu gak ada ruginya, selalu ada balasan yang lebih. Kayak gini nih, kakak-kakak yang ada di KI meskipun capek dan pulang-pulang meriang, tapi kalian juga pasti bahagia banget bisa ngeliat sumringah dan antusias dari wajah anak-anak MI kan.

    Bening banget tuh air, pengen lompat juga. *nyari bak mandi*

    BalasHapus

Seperti didengarkan jika kamu memberi komentar :)