Kemerdekaan(ku) versi 2016


Selamat hari merdeka ke 71 Indonesiaku.
Sepertinya masyarakat Indonesia banyak sekali yang mendoakanmu di hari yang spesial ini. Ada yang mendoakan tambah jaya, tambah sukses, atau bahkan tambah cetar? Entahlah, semoga yang terbaik selalu menyertaimu, Indonesiaku.
Banyak orang mendefinisikan arti kata MERDEKA. Berbeda, setiap orang akan berbeda-beda mendefinisikan kata tersebut. Bebas dari penjajah, bebas menentukan nasib bangsanya, atau bebas dari teror sang mantan pacar yang ingin balikan. Berbeda, dan perbedaan tersebut harus kita hargai. Sama halnya dengan saya, saya juga akan mendefinisikan arti kata MERDEKA yang berbeda dengan orang-orang. Menurut saya MERDEKA itu tidak hanya sekedar BEBAS, tapi MERDEKA itu BERJUANG kembali. Berjuang untuk kehidupan yang lebih baik lagi. Apa Indonesia setelah MERDEKA lalu diam saja dengan nasibnya waktu itu? Tidak, Indonesia masih terus BERJUANG menghadapi perang-perang setelah kemerdekaan. Indonesia terus BERJUANG untuk mencerdaskan anak bangsanya. Indonesia terus BERJUANG dari belenggu kemiskinannya. Dan Indonesia akan terus BERJUANG untuk Indonesia yang lebih baik lagi agar bisa sejajar dengan bangsa-bangsa lain di luar sana.

Saya ? Yah, saya juga ingin merdeka di tahun 2016 ini dengan tetap BERJUANG. Kemerdekaan versi saya di 2016 ini adalah

1.     MERDEKA dari discount-discount belanja
Ini yang utama, ini yang selalu ngabisin tabungan. Saya harus benar-benar berjuang untuk tidak terbuai oleh discount-discount belanja. Seperti cewek kebanyakan, nafsu belanja saya juga besar. Maka dari itu, untuk bisa berhemat saya harus bisa menahan diri untuk belanja apapun. Makanan, minuman, baju, sepatu, bedak atau apapun itu. Semoga saya tidak tergiur, semoga saya tidak khilaf, agar uang saya bisa lebih berguna untuk berbagi kepada orang-orang lain yang membutuhkan. Harus diingat bahwa rezeki yang kita miliki bukan sepenuhnya milik kita, tapi ada beberapa yang dititipkan Tuhan untuk orang lain.

2.     Anak-anak PEDALAMAN harus MERDEKA dari tuna aksara
Bukan saya, tapi saya harus memperjuangkannya. Sedih ketika semua orang bilang Indonesia telah merdeka 71 tahun tapi masih banyak anak-anak bangsanya yang belum melek huruf. Apa kabar Indonesia nanti kalau orang-orang yang meneruskan bangsanya belum bisa baca? Bagaimana Indonesia bisa sejajar dengan bangsa lain jika pendidikan bangsanya saja belum sejajar?

3.     Hey, hemat energi untuk anak cucu kita
Apa kamu bisa tidak membuka hapemu selama satu hari? Apa kamu bisa tidak menggunakan lampu selama satu hari? Apa kamu mau anak cucu kita tidak merasakan asyiknya bermain hape? Tidak kan? Untuk itu, ayo kita bersama-sama untuk menghemat energi. Tidak usah yang susah-susah, cukup matikan lampu atau buang saja sampah pada tempatnya. Mudah kan? Merdeka adalah bisa menyelamatkan bumi ini.

4.     MERDEKA dari pembodohan publik
Hahaha, kaya mau ketawa tapi gak ada yang di ketawain. 2016 ini emang bener-bener efek sosial media bisa menyentuh semua kalangan dari atas sampai bawah. Keinget kasus awkarin yang nangis-nangis gitu jadi viral, anak-anak kecil yang omongannya tambah hari tambah gak genah, orang pada nyinyir sana sini sok tau semuanya semua gara-gara sosial media. Plis rek, pinter sithik po o. Saringlah mana yang harus di ikuti, mana yang baik, mana yang buruk. Jangan semua-semua langsung di serap gitu aja. Dunia semkain hari semakin maju, teknologi semakin hari semakin maju, masa kita manusia semakin hari semakin bego sih? Lelah lah hayati sama orang-orang yang mau hits terus ikut-ikutan foto pake baju minim, kebun bunga bagus-bagus dirusak, trap trip sana sini sekolah gak bener, lelah incees lelaah .

5.     Semoga saya cepet MERDEKA dari kasus KOPI SIANIDA
Emang sih gak penting. Tapi saya kaya terbelenggu gitu sama kasus MIRNA-JESICA ini. Penasaran setengah mampus siapa sih sebenernya yang bunuh. Atau jangan-jangan MIRNA bunuh diri? Tiap kali nonton berita isinya ini mulu, jadi bete tapi ya penasaran, terus gimana dong? Yah, semoga kasus ini cepat terselesaikan jadi nanti saya gak kepikiran lagi hehe
Hmm, jangan-jangan habis ini kalian bilang “ AKU JUGA INGIN MERDEKA DARI BLOG INI, KEMBALIKAN 500MB KU” karena udah baca postingan yang gak bermanfaat ini. Semoga postingan ini ada manfaatnya dikit, dikit aja gapapa dari pada saya harus mengembalikan 500 mb, hehe

Jadi, merdeka versi kalian apa?

Sampai jumpa
Semoga bahagia

You Might Also Like

11 komentar

  1. ngomong-ngomong soal kemerdekaan, apakah kamu sudah merdeka dengan mantan2 kamu yang dulu? hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. duh mas, kenapa harus bahas mantan? mereka sudah merdeka dengan dunianya wkwk

      Hapus
  2. merdeka dari Diskon, hahaha, cewek sulit dimengerti, eh...becanda
    oiya, katamu itu memang bener, nafsu belanja cewek besar.
    merdeka dari diskon, padahal hari ini banyak DISKON BESAR2AN di mall, kwkwwkwkkw

    BalasHapus
  3. Merdeka itu ketika di dompet banyak lembaran bergambar proklamator. Hehe..

    Yang pasti merdeka itu pubya banyak makna tergantung kita menganggapnya sebagai apa. Semoga di tahun ke 71 ini harapan yg dituliskan disini bisa jadi kenyataan. Merdeka!

    BalasHapus
  4. Merdeka dari diskon belanja itu yang kemaren gue lihat waktu pergi kemall setelah upacara. Mulai berjejeran palang atau banner banner diskon berhamburan.

    Merdeka dari pembodohan publik juga harus diatasri ! banyak berita berita sekaranng yang memberikan informasi HOAX atau tidak benar benar terjadi.Terutama dari sosial media , dan itu harus cepat diatasi...

    BalasHapus
  5. Arti merdeka yang pertama, perasaan sitik po'o g onok duit pe tuku barang diskonan, tapi iklane sliweram terus. Sediiiiiihh, sakit... Perih tiap liat baranh diskonan, bawaannya pingin beli tapi pas inget duit pas2an, jauhkan aku dari godaan syaiton! Trust me, aku paham yok opo rasane

    BalasHapus
  6. Merdeka dari diskon2, saya juga mau atuh, hahaha... apalagi yang gratisan.

    Terus, merdeka dari pembodohan publik, nah ini, banyak banget anak2 indonesia yang terpengaruh, khususnya dari yutub, kan namanya juga anak2 yah, semua hal yang baru dia tau pasti diikutin, dideket rumah saya, anak kelas 3 sd, ngomongnya songong banget contohnya FU*K!!!, waduh, bener2 pembodohan publik ini mah.

    BalasHapus
  7. Merdeka dari kasus siandia? Wah! Efek dari jenuhny kasus yang gak selesai. Haha
    Gue juga mulai males liat kasus itu, awalnya si antusias. Makin kesini makin malas. Semoga cepet selesai, deh.

    BalasHapus
  8. Merdeka dari pembodohan publik. Mmmhh keren juga tuh poin yang ini. Itu kok malah pengen merdeka dari kopi Sianida hahaha.

    Saya gak muluk-muluk, cuma pengen merdeka dari orang-orang 'serius' yang ada di sekitar :)

    BalasHapus
  9. Hihihi merdeka dari diskon belanja ini asik juga ya.

    Hmm kalo buat aku, lebih asik itu merdeka dari masa lalu. Biar move on dan siap melakukan banyak hal untuk masa depan. YOSH.

    BalasHapus
  10. "MERDEKA dari discount-discount belanja"

    Nah ini nih...kalo liat diskon di mol-mol, tangan langsung gatel pengen nyamber barangnya. Apalagi akhir-akhir ini di mol banyak diskon kemerdekaan. Langsung gelap mata. Ahahahhakkk... :D

    BalasHapus

Seperti didengarkan jika kamu memberi komentar :)