Review Film : Escape Room, Find The Clues or Die



Warning : ada sedikit spoiler di postingan ini.

Ngelihat temen-temen di instagram pada nonton film ini, akhirnya pas diskusi untuk nobar sama temen kantor saya iya iya aja pas mereka akhirnya mutusin buat nonton film ini, padahal trailer-nya aja sebenernya belum saya tonton. Film yang dirilis pada 11 Januari 2019 ini bergenre drama, horor, thriller. Sampe pas sebelum nonton saya harus menyiapkan diri biar gak teriak-teriak di dalam bioskop.

Mau tau pendapat saya tentang film ini? Baca pelan-pelan, jangan sampai kelewat ya.

Sinopsis


Film ini bercerita tentang enam orang yang tiba-tiba dikirimi kotak hitam rahasia yang ternyata adalah undangan untuk pergi ke escape room. Mereka ditantang untuk menyelesaikan sebuah permainan untuk mendapatkan hadiah $10.000. Mereka dimasukkan dalam satu ruangan dan untuk bisa lolos mereka harus memecahkan teka-tekinya atau kalo nggak mereka bisa mati karena disetiap ruangannya ada hukumannya tersendiri.

Keenam orang yang dikirim ke escape room ternyata adalah orang-orang pilihan dimana mereka adalah satu-satunya orang yang selamat dari kecelakaan. Seperti Zoey yang selamat dari kecelakaan pesawat, Amanda yang selamat dari ledakan bom, Ben dari kecelakaan mobilnya, dll. Dari permainan dan teka-teki escape room tersebut mereka di uji siapa yang paling beruntung dari orang-orang beruntung.

Di ruangan awal, mereka memecahkan misteri bersama-sama tetapi ke ruangan berikutnya mulai terlihatlah sifat dari masing-masing peserta. Terutama Jason yang memiliki ego tinggi dan ingin menang sehingga ia tega menjadikan temannya korban agar selamat dari ruangan tersebut. Lalu siapa yang akan menang dan selamat dari permainan tersebut?

Akting

Kiri Amanda, tokoh favorit saya

Akting dari masing-masing pemain di escape room keren, dan masuk dalam karakternya masing-masing. Kalo saya sih favoritnya si Amanda, yang bener-bener bisa berakting seperti mantan tentara perempuan. Dia rela mengorbankan nyawanya untuk temannya. Zoey juga sangat apik aktingnya yang diperankan oleh Tyalor Russell, anak sekolahan polos namun sangat cerdas. Jay Ellis yang memerankan sebagai Jason juga diluar dugaan. Saya kira bakalan setia kawan, tapi ternyata tega ngorbanin temennya. Karakter-karakternya bikin film ini lebih berwarna gak hanya ceritanya saja.

Visual

Salah satu ruangan favorit saya

Visual dari film ini gak usah diragukan lagi, keren gilaaaak. Penggambaran setiap ruangannya keren, terlihat seperti nyata. Yang paling saya suka ya tentunya yang salju dan ruangan billiard. Oh ya, visual untuk ruangan yang hitam putih (pokoknya yang nyisain Jason dan Ben) bener-bener parah sih, bisa bikin saya hampir muntah karena pusing. Intinya tidak terlalau banyak efek di film ini, sehingga terlihat natural dan gak berlebihan.

Cerita

Ah, ceritanya sebenernya mudah banget ditebak sih pas tau kalo ruangan tersebut harus mengorbankan satu per satu anggotanya. Terlebih diawal film kita sudah disuguhi adegan Ben yang berjuang sendiri untuk memecahkan teka-tekinya. Namun untuk teka-tekinya kita yang masih dibuat penasaran, setelah ini apalagi ya terus apalagi. Kita juga dibuat terkejut ketika Zoey dibuat meninggal, awalnya saya mikir kayanya gak mungkin, kita mau dikejutkan apalagi? Oh ternyata (tonton ya biar paham hehe).

Saya pas baca genre filmnya, saya kira bakalan ada banyak darah-darah dan pembunuhan kejam. Tapi pas nonton, kalo menurut saya sih porsinya pas untuk saya. Iya, saya gak suka kalo film perang, tembak-tembakan, atau pembunuhan kejam yang darahnya muncrat kemana-mana. Makanya menurut saya film ini pas, gak terlalu kejam tapi bikin deg-degannya sih tetep. Sukanya juga gak ada darahnya, jadi saya gak perlu nutupin muka sepanjang film karena ngeri.

Sayang sekali film ini masih menyisakan teka-teki cerita selanjutnya, bagaimana nasib Zoey dan Ben dikehidupan setelah itu. Ini yang membuat saya gak bisa tidur membayangkan dan merangkai-rangkai cerita selanjutnya. Sebeeel huhu

Pesan Moral

Dua hal yang bisa saya ambil moral valuenya dari film ini, yaitu Jangan Egois dan Jangan Ngeremehin Orang. Iya, mereka awalnya ngeremehin si Zoey karena dia tenang dan kelihatannya seperti anak baik-baik, tapi di akhir cerita malah butuh banget kecerdasannya si Zoey. Ini kaya pepatah yang bilang “Don’t Judge The Book by Its Cover”, kalo belum tau dan kenal orangnya kita jangan nilai orang itu rendah atau jelek. Dan dimanapun kita berada, jangan sampailah kita jadi orang yang egois. Karena suatu hari nanti pasti kita bakalan butuh bantuan orang lain.   

Rate : 7,00/10
Rekomendasi : Cocok buat kalian yang suka film teka-teki
Dengan siapa menonton : Teman, Gebetan biar bisa modus-modus tapi jangan teriak-teriak nanti doi ilfell

Bonus foto sama orang kantor :p

Sampai Jumpa
Semoga Bahagia

You Might Also Like

5 komentar

  1. Actually aku gak terlalu suka film misteri yang banyak teka teki hehehe.. Tapi makasih byk uda di info, jadinya aku ga nonton itu. Wkwkwk

    BalasHapus
  2. wowww asiknya nonton sama temen kantor, jangan kangen nonton bareng juga hahaha...btw, sama aku jg gak terlalu suka film teka-teki. pernah ntn film yang ampe skrg lupa judulnya wkwkw..hampir tetidur di bioskop wkwk, saking gak ngerti ..haha

    BalasHapus
  3. sepintas liat trailernya di youtube atau tv ya? aku malah teringat ke filmnya raditya dika yang terbaru. Ala-ala escape gini juga

    BalasHapus
  4. Kalau baca reviewnya sekilas teringat sama the legendary hunger games ya filmnya. Mungkin nanti aku bakal nonton kalau sudah ada donlotannya. Hehe

    BalasHapus
  5. Eh kok seru sih ini filmnya, jadi pengen nonton juga deh. Penasaran sama tantangan-tantangannya.

    BalasHapus

Seperti didengarkan jika kamu memberi komentar :)