Indahnya Pulau Pinus dan Bukit Batas Kalimantan Selatan yang Tak Kalah Indah Dari Raja Ampat



Hari ini tepat satu tahun saya tinggal di Banjarmasin Kalimantan Selatan. Tapi rasanya saya baru ke beberapa tempat atau wisata yang ada di sini. Alasannya apalagi kalo bukan sibuknya pekerjaan, selain itu juga minimnya artikel di internet yang mengulas tentang wisata di Banjarmasin. Padahal banyak sekali jika mau di telusuri satu per satu. Contohnya saja wisata yang saya kunjungi beberapa hari lalu bersama teman saya yaitu “Pulau Pinus dan Bukit Batas”.

Saya, teman kerja saya (Nanetta, Tya, Sonia, Mas Permana, Angga), dan dua orang teman dari kantor lain (Mas Berto dan Mas Ikhsan) merencanakan untuk liburan di awal bulan Agustus dan terpilihlah tgl 3 Agustus 2019. Melalui diskusi singkat akhirnya kami setuju untuk mencoba mendatangi Pulau Pinus dan Bukit Batas. Alasan kami memilih tempat tersebut adalah ulasan di internet tempatnya bagus, dekat dengan Banjarmasin, dan tentunya aksesnya yang mudah.

Bersama dedek

Awalnya kami sepakat untuk berangkat pagi biar bisa menjelajah lebih lama di tempat wisata tersebut, tetapi karena ada teman kantor yang mengadakan acara Aqiqahan jadi kami mengundur jadwal jam 8 berangkat dari Banjarmasin. Kami berkumpul di rumah Nanetta, setelah semuanya berkumpul kami berangkat menuju tempat teman Aqiqahan dulu baru kami berangkat ke tempat tujuan wisata. Lumayanlah, kami tidak perlu mengeluarkan uang sarapan.

Sekitar pukul 11.00 wita kami sampai di Pelabuhan Riam Kanan. Kami sempat kesusahan mencari tempat parkir karena banyaknya pengunjung yang datang untuk berwisata seperti kami, berkemah, ataupun untuk melakukan hobinya memancing. Tapi akhirnya dapat juga setelah kami sepakat untuk menitipkan kunci. Ternyata parkir di Riam Kanan ini susah juga karena banyaknya orang yang meninggalkan mobilnya dan memesan tempat parkirnya.

Pelabuhan Riam Kanan

Pelabuhan Riam Kanan

Pulau Pinus dan Bukit Batas terletak di Desa Tiwingan, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dari Kota Banjarmasin kira-kira 1,5 jam sampai dengan Pelabuhan Riam Kanan. Lalu dari pelabuhan harus menyebrang menggunakan klotok sekitar 30 menit menuju Pulau Pinus. Dan jika ingin pergi ke Bukit Batas memerlukan waktu 45 menit sd 60 menit berjalan kaki santai. Untuk menyebrang dari Pelabuhan Riam Kanan ke Pulau Pinus harus menggunakan klotok. Kita bisa menyewanya dengan harga Rp 350.000 per klotonya (pulang-pergi dan ditunggu) yang muat sampai dengan 12 orang, semakin banyak orang bisa semakin murah. Di jalan menuju Pulau Pinus kita disajikan dengan pemandangan indah pulau-pulau yang ada disekitar, gak hanya satu namun ada beberapa. Selain itu kita juga bisa lihat tambak-tambak ikan masyarakat sana.

Pemandangan ketika naik klotok

Pulau Pinus

Happy

Setelah sampai di Pulau Pinus untuk menuju Bukit Batas kita diberikan dua opsi yaitu dengan berjalan kaki dan dengan menggunakan ojek. Kalo berjalan kaki dari Pulau Pinus kira-kira sekitar 45 sd 60 menit berjalan santai. Jalan yang dilalui yaitu hutan, jadi model jalannya adalah jalan setapak dan gak terlalu panas namun cukup menanjak. Karena jalan di hutan, waspadanya ada ular atau binatang liar lain. Tapi Alhamdulillah kami kemarin hanya bertemu Tupai, Sapi, dan Burung  jadi aman-aman saja.

Pemandangan sungai/pantai dari Pulau Pinus

Jembatan yang menghubungan Pulau Pinus dengan pulau sebelah yang menuju Bukit Batas

Jika kalian tidak ada persiapan fisik, kalian bisa menggunakan ojek. Biayanya Rp 50.000 per motor dan sudah pulang-pergi. Kalau kalian bisa menawar, tawarlah menjadi Rp 35.000 karena pengalaman teman saya ojeknya mau Rp 35.000. Namun karena kami santai dan hitung-hitung olahraga akhirnya kami memutuskan untuk berjalan santai saja. Yah meskipun engap dan pegel tapi seru aja jalan bareng, berasa berpetualang.

Dijalan, harus tetap kompak

Perjalanan kami terbayar setelah sampai di atas bukit, apalagi kalo bukan pemandangannya? Bener-bener nyegerin mata banget. Hijaunya pulau dan air serta birunya langit bisa banget memanjakan mata ini yang biasanya lihat komputer setiap harinya. Belum lagi hembusan angin yang sepoi-sepoi, ingin rasanya membawa kerjaan kesana pasti enjoy banget ngerjainnya.

Rumah Pohon

Pemandangan dari atas Bukit Batas

Oh ya, keunikan Bukit Batas ini adalah pemandangannya mirip dengan Raja Ampat. Dari atas bukit kita bisa melihat beberapa gugus pulau. Di atas bukit ini juga disediain beberapa spot foto seperti rumah pohon dan jembatan. Jika ingin berfoto kita harus mengeluarkan Rp 5.000, tapi kemarin kita beruntung dapat gratisan karena lagi gak ada penjaganya.

RM andalan haha

Bahagianya kami

Tiket Masuk

Harga sewa klotok

Awal pertama kita akan dikenai biaya Rp 5.000 per mobilnya, saya gak paham sih ini tiket masuk apa. Setelah sampai di Pulau Pinus kita ditarik lagi tiket masuk Rp 3.000 per orang dan untuk masuk ke Bukit Batas kita harus membayar Rp 5.000 per orang. Untuk parkir mobilnya 15.000 per mobil.

Fasilitas

Fasilitas di Pulau Pinusnya cukup lengkap, ada warung-warung, masjid disekitar rumah warga serta toilet. Untuk di Bukit Batasnya tidak ada apa-apa, hanya ada satu kursi. Tidak ada warung, jadi pesan saya buat kalian yang mau kesana harus bawa air sendiri dari bawah atau membeli di tengah jalan. Iya, di tengah jalan ada satu warung yang jaga kakek tua setelah itu tidak ada lagi warung.

Senang sekali rasanya liburan kali ini. Menghilangkan penat kerjaan, bercanda tawa bareng temen, dan tentunya sedikit olahraga dan mengeluarkan keringat. Hmm, jadi kepikiran nih enaknya next pergi kemana ya? Ada saran?

Lagi yuk?

Sampai Jumpa
Semoga Bahagia

You Might Also Like

9 komentar

  1. Oh jadi tempat wisata Pulau Pinus dan Bukit Batas ini masuk kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, ya. Saya kira masuk Kabupaten Tanah Laut, hahhah, *tutup muka pakai bantal*

    Saya sering lihat spot foto ini di instagram teman-teman, tapi tidak pernah ngeh kalau itu adalah spot foto yang ada di tempat wisata pulau pinus dan bukit batas, hohoho, *ketauan jarang traveling*.

    BalasHapus
  2. Paling suka baca postingan ka ashya ttg liburan gini, lengkap banget dijabarin, dr mulai estimasi harga,jarak dan kondisi sekitar.. jd pengen liburan kesitu jugaaa😆😆

    BalasHapus
  3. Aku pernah juga nih kesini tapi gak pernah ke pulau pinus sama bukit batas. Tapi pernahnya ke bukit batu, matang keladan, sama yang pulau ada monyetnya itu (lupa namanya).

    Aku juga suka sih sama wisata yang ada di riam kanan ini. Indah banget meksipun harus cape dulu naik bukit tapi seru. Seru banget ya menghabiskan weekend jalan-jalan jadi pengen jalan-jalan juga nih

    BalasHapus
  4. Ahh serunyaa baca postingan asya berasa pengen ikut liburan juga, kalau tiap minggu liburan gni pasti semangat dehh nunggu weekendnya hehe

    BalasHapus
  5. Serunya.aku yg asli bjm aja blm pernah k pulau pinus ini. Aku noted dl artikelnya. Siapa tau bs ksana juga huhu

    BalasHapus
  6. Wah emang bagus Ya kak.. Eny yg asli org sini aja blm pernah jalan2 kesana loh hhi

    BalasHapus
  7. kangen pikniiiikkk. seru pastinya ya! moga-moga ada kesempatan untuk jalan-jalan di objek wisata yang ada di kalsel.

    BalasHapus
  8. Aku sudah pernah ke sini. Dan memang subhanallah indahnya. Ada padang rumput juga sebenarnya di puncak bukit itu, waktu kami ke sana ada sapi2 yang memakan rumput. Pertanyaanku gimana cara mereka naik puncak bukit ya. Kita aja ngos-ngosan, tp mungkin ada jalan lain atau mereka memang sdh biasa.

    BalasHapus
  9. Aku udah lama banget gak hutan pinus. Tapi belum pernah ke bukit batas.soalnya gak friendly buat anak2 kalo ke bukit batas. Hehehe

    BalasHapus

Seperti didengarkan jika kamu memberi komentar :)